Bisnis

Menteri Trenggono Ingatkan Pelaku Usaha Perikanan Disiplin Bayar Cicilan Modal Usaha

Menteri Trenggono Ingatkan Pelaku Usaha Perikanan Disiplin Bayar Cicilan Modal Usaha

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengingatkan kepada para debitur pelaku usaha perikanan agar disiplin dalam membayar cicilan pinjaman modal. Menurutnya, pengembalian dana dapat menjamin kelancaran Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU LPMUKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). “Supaya didampingi yang mendapatkan pinjaman, terutama yang besar, supaya tidak menunggak,” katanya kepada wartawan, Senin (3/5/2021).

Menteri Trenggono menyerahkan dana bergulir sebesar Rp515 juta kepada enam pelaku usaha bidang kelautan dan perikanan, yaitu pembudidaya udang, produksi garam, serta pengolah dan pemasar hasil perikanan (poklahsar). Kepala Sub Divisi Operasional LPMUKP Anggraini Zega menegaskan, agar pinjaman modal dimanfaatkan dengan baik, tepat sasaran sesuai tujuan awal. Misalnya untuk pengembangan usahanya, tidak boleh dialihkan ke hal lainnya.

"Saya ingin dapat membayar tepat waktu. Bila nanti butuh tambahan, karena track record bagus, top up akan jauh lebih mudah,” tuturnya. Anggraini juga mengajak pelaku usaha tidak sungkan berkonsultasi dengan pendamping bilamana ada permasalahan. Ketua Kelompok Usaha Garam Rakyat Kalibuntu Sejahtera 1 Desa Kalibuntu, Probolinggo Suparyono mengaku sebelumnya sulit mendapatkan KUR dikarenakan termasuk kelompok risiko tinggi.

Tahun 2017, ia mengajukan pinjaman ke LPMUKP melalui Dinas Perikanan dan Kelautan Probolinggo. Kini, kelompok usahanya sedang melakukan peminjaman yang kedua untuk membeli garam dari anggota dengan harga tinggi, agar tidak menjual ke tengkulak. “Modal digunakan untuk membangun rumah simpan atau gudang dan pembuatan jalan cor untuk garam. Produksi garam super tidak boleh kontak langsung dengan tanah,” lanjutnya.

Share this post

About the author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *