Sampai saat ini, saham masih menjadi salah satu instrumen investasi yang banyak dilirik, termasuk oleh pemula. Namun, bagi pemula yang ingin mulai terjun untuk memulai investasi saham, alangkah baiknya Anda pahami terlebih dahulu bagaimana cara kerjanya untuk meminimalisir kerugian dan meningkatkan prospek keuntungan.
Ada banyak kiat sukses yang bisa Anda pelajari saat memulai berinvestasi, khususnya pada instrumen investasi saham. Berikut ini kami punya 6 kiat-kiat yang bisa Anda jadikan sebagai solusi pemula yang ingin sukses mengawalinya.
1. Memahami Dasar-Dasar Investasi Saham
Sebelum memulai, alangkah baiknya Anda meluangkan waktu terlebih dahulu untuk mempelajari investasi saham secara mendalam. Ketahui apa itu saham, bagaimana pasar saham bekerja, dan faktor-faktor yang dapat berpengaruh harga saham.
Anda juga harus mempelajari berbagai istilah pada investasi tersebut seperti dividen, capital gain, blue chip, IPO, dan lainnya. Pastikan juga Anda paham apa yang dimaksud dari istilah-istilah yang Anda pelajari tersebut karena akan sering muncul pada saat Anda berinvestasi kelak.
2. Hindari Memulai Investasi dengan Modal Besar di Awal
Jika Anda seorang pemula, jangan pernah menginvestasikan modal dalam jumlah yang besar. Mulailah dengan modal yang kecil di awal, lalu kemudian Anda bisa tingkatkan modal investasi seiring dengan pengalaman dan pengetahuan yang terus mengalami perkembangan.
Cara berinvestasi dengan modal kecil ini merupakan kiat bijak agar jika terjadi penurunan di pasar, Anda tidak akan kehilangan modal yang besar. Dengan begitu, Anda bisa melanjutkan berinvestasi dengan modal yang masih tersisa sambil terus mempelajarinya.
3. Diversifikasikan Investasi Anda
Pastikan Anda tidak menaruh semua modal pada satu jenis saham saja. Cobalah untuk membagi atau mendiversifikasikan modal Anda ke saham yang lain. Diversifikasi ini merupakan sebuah kunci yang bisa membantu Anda mengurangi risiko kerugian dalam investasi.
Dengan menyebar modal Anda ke berbagai saham dari sektor yang berbeda, maka Anda bisa melindungi modal Anda dari fluktuasi harga pada satu saham. Diversifikasi juga menjadi sebuah metode yang dapat membantu mengimbangi potensi kerugian dengan keuntungan dari saham lainnya.
4. Pilih Penanaman Modal Jangka Panjang
Pasar saham adalah sebuah instrumen yang sangat fluktuatif, terutama jika Anda memilih dalam jangka pendek. Harga saham yang naik turun secara cepat, membuat potensi risiko menjadi lebih tinggi.
Jika Anda pemula, maka fokuslah pada strategi penanaman modal jangka panjang saja. Selain itu, jangan panik jika harga saham mengalami penurunan dalam waktu singkat, karena pasar cenderung bergerak naik dalam jangka yang lebih lama. Investasi jangka panjang bisa membantu Anda untuk memanfaatkan potensi pertumbuhan perusahaan seiring dengan berjalan waktu.
5. Lakukan Pemantauan Secara Berkala
Meskipun Anda memilih strategi jangka panjang, sangat penting juga untuk tetap memantau kinerjanya. Pastikan Anda selalu meluangkan waktu untuk meninjau saham Anda secara berkala dan mengevaluasinya agar sesuai dengan tujuan berinvestasi Anda di awal. Jangan lupa juga untuk memperhatikan laporan keuangan perusahaan, ikuti berita terkait, dan perhatikan tren industri.
6. Pelajari Analisis Fundamental dan Teknikal
Analisis fundamental dan teknikal adalah dua pendekatan utama yang bisa membantu Anda untuk bisa memprediksi naik dan turunnya harga saham.
Analisis fundamental adalah sebuah analisis yang menilai berdasarkan pengamatan terhadap laporan keuangan perusahaan, seperti laba rugi, neraca, dan arus kas. Sedangkan teknikal adalah sebuah analisis yang fokus pada pola grafik harga saham dan volume perdagangan.
Itulah 6 kiat-kiat memulai investasi saham untuk para pemula agar bisa meminimalisir risiko kerugian dan meningkatkan peluang keuntungan. Bagaimana, tertarik untuk berinvestasi? Kini Anda bisa berinvestasi secara aman dan mudah melalui aplikasi GROWIN by Mandiri Sekuritas.